Saat ini industri sablon sudah berkembang pesat, seiring dengan perkembangan industri kaos. Pernahkah Anda mendengar istilah “factory outlet” dan “distro (distribution outlet)”? Kalau Anda berjalan-jalan ke Bandung, di sepanjang jalan-jalan utama banyak terdapat factory outlet dan distro. Ada pula toko-toko distro yang mengkhususkan diri dalam cetak sablon kaos. Khusus di sekitar Jalan Pahlawan, atau biasa disebut Jalan Suci, terdapat banyak toko yang menjual serta memproduksi kaos sablon. Kaos yang mereka buat dan jual sungguh beraneka ragam.
Selain kaos jadi, ada pula distro yang menawarkan jasa cetak sablon pesanan. Usaha semacam ini menerima gambar jadi dan hanya mencetakkannya saja. Dengan kata lain mereka meminjamkan alat sablon serta jasa sablonnya, sedangkan mereka hanya menyediakan kaos polosnya saja. Tapi ada juga yang menerima kaos yang sudah disediakan oleh pelanggan, dan mereka hanya menyablonkannya saja. Kaos sablonan seperti ini hanya dimiliki oleh si pemesan.
Dari sekian banyak jenis usaha penyablonan, mungkin Anda tertarik untuk menekuni salah satunya. Namun jika Anda ingin membuka usaha sablon, Anda perlu tahu dua teknik dasar sablon. Dua teknik sablon yaitu secara manual dan digital. Keduanya sama-sama mengandung keuntungan dan risiko usaha yang perlu Anda ketahui. Jika Anda sudah tahu, barulah Anda dapat memilih metode yang paling memberi keuntungan bisnis maksimal. Berikut adalah penjelasannya. Sablon manual
1. Sablon manual mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan sablon digital. Kaos yang disablon secara manual umumnya warnanya tidak cepat pudar, walaupun memang tergantung juga dari jenis tinta yang digunakan dan proses pengerjaannya. Tintanya pun menempel lebih kuat dan akan tetap menempel meskipun kaos dicuci berkali-kali. Pada sablon manual, kita dapat membuat gambar atau tulisan timbul, yakni dengan menggunakan tinta busa. Untuk mengerjakan sablon massal dalam jumlah banyak, lebih tepat menggunakan sablon manual, karena biayanya lebih murah.
2. Sedangkan kekurangan sablon manual, jika kita menyablon gambar yang berwarna-warni, hasilnya biasanya kurang bagus. Untuk usaha sablon, jika hanya membuat satu buah barang saja, maka biayanya akan mahal. Dalam dunia usaha, sablon manual sebaiknya dilakukan hanya jika jumlah pesanannya banyak, sehingga kita tidak rugi. Proses pengerjaan sablon manual lebih lama dari sablon digital, karena proses sablon manual membutuhkan beberapa tahap pengerjaan, seperti pembuatan afdruk, penyablonan, penjemuran, dan sebagainya.
Sablon digital
1. Sablon digital dikerjakan dengan mesin. Kelebihannya, pada sablon digital, warna sablon dapat lebih bervariasi. Proses pengerjaannya pun lebih cepat dari sablon manual, karena hanya menggunakan media kertas transfer (transfer paper). Kaos yang dibuat dengan sablon digital juga lebih cepat kering dibandingkan dengan kaos yang dibuat dengan sablon manual, karena pada sablon digital tintanya dipres dengan mesin pres digital. Sablon digital dapat menyablon foto atau gambar yang berwarna-warni. Dalam bisnis sablon, jika pesanan tidak begitu banyak atau hanya satuan, sablon digital dapat diterapkan sehingga proses pembuatannya akan lebih cepat dan menguntungkan.
2. Sedangkan kekurangan sablon digital yaitu harga kaosnya lebih mahal daripada kaos sablon manual. Hal ini dikarenakan dalam sablon digital kita menginvestasikan uang lebih banyak, misalnya untuk membeli printer, mesin pres, dan kertas transfer. Jenis kaos yang dapat digunakan dalam sablon digital lebih terbatas. Hanya ada beberapa jenis kaos saja yang cocok digunakan untuk sablon digital, antara lain kaos jenis cotton combed. Sebenarnya Anda juga bisa menggunakan kaos jenis TC dan PE, tetapi secara perhitungan bisnis, keuntungan yang didapat akan lebih sedikit jika dibandingkan dengan menggunakan jenis cotton combed.
Cara Sablon Kaos Digital dengan Transfer Paper
Bila anda ingin memberi hadiah ulang tahun untuk anak atau untuk keperluan acara-acara khusus di kantor atau di lingkungan tempat tinggal, maka kaos dengan desain unik yang anda buat sendiri bisa menjadi salah satu ide yang menarik. Dengan adanya teknologi sablon digital, kini anda bisa menyablon kaos dengan gambar, tulisan hasil desain sendiri atau koleksi dari foto digital. Sablon digital dengan sangat mudah dan bisa dikerjakan sendiri dirumah menggunakan transfer paper.
Transfer paper ini didisain khusus untuk men-trasfer gambar atau tulisan ke kaos polos dengan cara pemberian panas. Cara sablon menggunakan transfer paper ini tidak memerlukan banyak peralatan. Anda cukup memiliki komputer – dengan software seperti coreldraw atau photoshop – dan printer untuk mencetak disain ke transfer paper. Anda bisa menggunakan printer inkjet untuk mencetaknya. Transfer paper ini biasa dijual per 6 lembar atau 12 lembar per paknya di toko-toko yang menjual tinta dan aksesoris komputer. Selain itu, tentu saja anda harus memiliki kaos polos sebagai medianya.
Ada dua macam transfer paper. Bila anda ingin mentransfer disain ke kaos polos yang berwarna putih, abu-abu atau warna-warna terang lainnya maka gunakan transfer paper standard atau biasa disebut transfer paper clear. Sedang untuk kaos polos yang berwarna lebih gelap atau hitam maka gunakan transfer paper dark.
Cara menyablon kaos polos dengan menggunakan transfer paper clear bisa dilakukan seperti langkah-langkah dibawah ini:
Pastikan gambar yang anda disain di komputer pada dengan setting mirror.
Cetak gambar, tulisan hasil disain anda, atau foto ke kertas transfer paper.
Gunting kertas transfer paper yang telah dicetak sesuai dengan gambar, dengan menyisakan 0,2mm untuk bordernya.
Letakkan kaos yang akan disablon diatas kertas karton yang cukup tebal.
Letakkan transfer paper yang sudah digunting diatas kaos, kemudian gosok menggunakan setrika dengan setting temperatur rendah, jangan terlalu panas karena kertas bisa lengket di setrika. Akan lebih mudah dan konsisten hasilnya bila menggunakan mesin hot press yang bisa disetting temperature dan waktu pengepresannya, ini yang biasa disebut dengan sablon digital.
Bila menggunakan setrika cukup gosok secara merata selama 30 detik saja.
Dan langkah terakhir, buka kertas transfer paper secara perlahan, maka kaos sablon dengan disain anda sendiri sudah selesai.
Cara menyablon kaos polos dengan transfer paper dark seperti langkah di bawah ini:
Cetak gambar dari komputer ke transfer paper, image tidak perlu disetting mirror. Setting opsi pada printer dengan kualitas best.
Lepaskan lapisan yang berwarna putih susu dari transfer paper secara perlahan dan hati-hati. Maka akan tersisa lapisan semacam membran elastis, kemudian letakkan lapisan ini diatas kaos yang sudah dialasi kertas karton tebal.
Letakkan kertas minyak, – biasanya satu paket dengan transfer paper dark – diatas lapisan elastis, kemudian gosok dengan setrika atau press dengan mesin hot press.
Proses penggosokan jangan terlalu lama karena bisa mengakibat lapisan elastis kering dan keriput.
Kini disain kaos sablon dengan transfer paper sudah siap dipakai.
Sablon Digital Kaos
Proses cetak sablon secara manual adalah salah satu cara yang sering digunakan untuk membuat hasil cetakan di atas kaos, topi, mug, dll. Dewasa ini perkembangan tinta printer serta bahan-bahan lainnya, telah memungkinkan dilakukannya pembuatan cetak kaos secara digital menggunakan printer yang terhubung ke komputer.
Kelebihan sablon digital adalah kemampuannya mencetak dengan jutaan warna atau full colour, sehingga mampu mencetak foto-foto dengan kualitas true colour. Sedangkan pada proses cetak sablon manual untuk mencetak foto harus menggunakan proses cetak separasi warna yang membutuhkan ketrampilan tingkat tinggi, peralatan, serta bahan sablon yang berkualitas tinggi.
Untuk hasil cetakan sablon digital tinta lebih tipis dan kurang begitu cerah serta kurang solid. Sedangkan sablon manual ketebalan tinta dapat diatur serta warna lebih solid. Mencetak dengan cara sablon manual mudah dilakukan disemua jenis bahan kaos. Sedangkan untuk sablon digital prosesnya berbeda untuk bahan kaos yang berbeda-beda.
Ada beberapa Jenis cetak digital, tergantung dari bahan tinta, cara cetak, dan bahan kaos, dan mesin printer yang digunakan.
Bahan yang biasanya umum dicetak adalah ; kaos, topi, mug, piring, keramik, paying, sarung bantal, mouse pad, dll.
1. Dengan Transfer paper
Jenis kertas ada dua:
1. Utk light fabrics (kaos terang/putih)
2. Dark Fabrics (kaos gelap/hitam)
Tinta:
1. Original ink (epson durabrite ‘s the best) –> disarankan.
2. Kalo pake infus, gunakan tinta pigmen –> gak apa2 deh
3. laserjet –> bagus juga tapi sayang toner nya mahal.
**Jangan gunakan tinta infus yg dye ink –> cepat luntur hanya warna saja yg lbh bright.
Proses:
A. Utk paper kaos putih:
1. Design
2. Print terbalik (mirror) pada kertas transfer.
3. Letakan kertas yg di print menghadap kaos.
4. Press dgn mesin heatpress (100-150 drajat, 5-10 detik)
atau menggunakan strika gosok perlahan dan merata.
5. lepaskan (kupas) lapisan penutupnya setelah dingin.
B. Utk paper kaos hitam:
1. Design
2. Print (jangan di mirror)
3. Letakan di atas kaos (bagian terprint menghadap ke atas).
4. Tutup (lindungi) kertas transfer dgn kertas khusus (spt kertas minyak) — beli selalu ada kertas ini di dalamnya–
5. Press dgn mesin heatpress (100-150 drajat, 5-10 detik)
lepaskan kertas pelindung tadi. setelah dingin.
Keuntungan pakai sistem ini:
1. kerjaan mudah. Proses cepat.
2. gambar full color as far as printer bisa ngeprint.
3. Dapat di atas kaos cotton, Polyester, polycotton, silk, kanvas, dsb.
Kerugian:
1. Diperlukan perawatan khusus utk kaos yg dicetak dgn transfer paper (cuci tdk di kucek/sikat, tdk menggunakan bleach, ttdk boleh rendam terlalu lama, jgn gunakan pengering dryer machine, sebaiknya diangin2kan saja, setrika tdk langsung kena transfer paper, jangan dipakai tidur).
2. jika menggunakan tinta infus dye ink cepat luntur.
3. seapik apapun dlm merawat kaos, transfer paper akan rusak, pecah, atau terkelupas setelah beberapakali cuci (10-20X cuci jika dirawat dgn baik).
Target market:
jenis digital transfer ini sebaiknya (efektif) digunakan utk even2 tertentu yg memerlukan penanganan cepat (spt kampanye, acara tv, panitia acara live music, just for fun dsb). Bukan utk konsumen yg menginginkan kaos utk dipakai selamanya.
2. Digital T-shirt: Sublimation
Jenis Tinta : Khusus sublime
Printer : Inkjet (epson)
Kertas:
1. HVS –> boleh aja
2. Inkjet –> banyak yg pakai
3. kertas khusus sublimation –> paling bagus
Proses:
1. Design
2. Print terbalik (mirror) di kertas
3. Letakan di atas kaos (warna terang dan mengandung polyester) gambar menghadap kaos.
3. Press dgn mesin heat press (200-250 derajat, 40-50 detik)
Keuntungan:
1. Proses cepat, mudah, gak ribet
2. Warna cerah million colors.
Kerugian:
1. Hanya bisa di kaos yg mengandung polyester (PE, TC, polycotton, silk, satin). –> ini banyak yg kurang suka dgn jenis bahannya.
2. Warna akan semakin cerah jika mengandung polyester 100%. –> kaos makin panas.
3.Hanya bisa di kaos warna terang. –> tdk ada tinta warna putih.
Target market:
Efektif utk kaos rombongan (tour), even2 kantor, kelompok anak2 sekolah, dsb yg tdk mengutamakan personal touch. Biasanya market perorangan banyak yg complain mengenai kualitas bahan kaos.
3. Duracotton
untuk bahan katun harus pakai kertas transfer khusus. Untuk katun putih atau katun berwarna terang lainnya, harus menggunakan kertas transfer katun putih, sedangkan untuk katun hitam atau katun berwarna gelap lainnya harus menggunakan kertas transfer katun hitam.
Karena bahan katun tidak memegang tinta, maka bagian dari kertas transfer tersebut yang akan memegang ke bahannya. Kalau dari segi ketahanan, bisa tahan lama selama cucinya tidak disikat dan hati2.
Jenis Tinta : Sublime
Kertas : Khusus Duracotton
Proses:
1. Letakan kertas duracotton diatas kaos (cotton) bagian yg mengkilat menghadap ke kaos.
2. Press dgn mesin heatpress (200 derajat, 20 detik)
3. lepaskan kertas, bahan polymer akan merekat pada kaos cotton.
4. Design dan print mirror dgn tinta sublime.
Letakan gambar di atas kaos yg telah ada polymernya tadi.
5. Press dgn mesin heatpress (200 derajat, 40 detik)
Keuntungan:
1. Proses sublimasi dapat di atas kaos cotton.
Kerugian:
1. warna tidak secerah sublimasi di atas polyester.
2. Hanya bisa di atas kaos putih/terang (warna kaos terang lain bisa tapi bekas polymer akan terlihat samar2).
Target market:
untuk personal yg komplain dgn bahan kaos non cotton. Hanya saja hasil akhir masih belum bisa bagus sekali setara dgn hasil sablon manual di distro2.
4. COTTON GEL & GEL KAOS WARNA
Bahan katun tidak menyerap tinta, sehingga hasil warna menjadi buram dan warna putih menjadi kurang cerah. Untuk mencetak di atas bahan katun putih perlu menggunakan Cotton Gel.
Cotton Gel berfungsi untuk melapisi kaos katun agar bisa di press. Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal maka sebaiknya dilapiskan beberapa kali agar hasilnya lebih ngaret.
Kelebihan dari Cotton Gel ini adalah biaya atau cost-nya yang lebih murah dibandingkan dengan transfer paper. Dari hasil uji coba, cotton gel isi 500gram ini bisa menghasilkan plus minus 80 kaos, tergantung pada ketebalan pengolesan. Harga cotton gel ini 125.000 ( per 500gram ). Keunggulan lainnya adalah hasilnya lebih awet dibandingkan transfer paper.
Sedangkan untuk bahan katun warna serta kaos warna bahan selain katun, kaos dilapisi terlebih dahulu dengan gel khusus untuk kaos warna, yang berfungsi untuk memberikan lapisan dasar berwarna putih, sehingga semua warna dapat terlihat cerah sesuai warna aslinya.
4.Ecosolvent
Jenis tinta : khusus ecosolvent ink
Jenis printer : wide format printer (Biasa buat digital printing indoor/outdoor)
Kertas : khusus stretch ecosolvent
Proses:
1. Design
2. Print dgn tinta printer ecosolvent diatas kertas khusus.
3. Cutting dgn mesin cutting plotter
4. Letakan di atas kaos.
5. Press dgn mesin heatpress (200 derajat, 10 detik)
Keuntungan:
1. Bahan stretchable (spt karet)
2. waterproof
3. Full color
4. Bisa dibahan kain apa saja (termasuk bahan utk olahraga air)
Kerugian:
1. modal besar (mesin wide format dan cutting plotter)
target market:
Utk personal atau group yg mengutamakan kualitas baik kualitas kaos ataupun hasil print. Harga jual kaos lebih tinggi dari digital t-shirt lainnya.
5.Flex
Kertas:
Thermo flex (macam2 namanya tp rata2 menggunakan kata2 Flex)
kalao pada bingung flex itu apaan: itu loh kertas cutting sticker khusus utk kaos. Kertasnya udh berwarna (solid, gold, silver, reflective, glitter, glowinthedark, dsb)
Plotter : Cutting plotter (atau kalao mau ya gunting2 sendiri atau pake cutter manual)
Proses:
1. Design
2. Sebelum cutting, mirror dulu gambarnya.
3. Cutting dgn mesin cutting sticker (yg ukuran A4 murah tuh)
4. bagian yg dicutting adalah bagian belakang kertas, bukan yg ada plastiknya.
5. peal bagian2 yg gak perlu.
6. Letakan di atas kaos, posisi menghadap ke atas
7. Press dgn mesin heat press (150 derajat, 10 detik)
keuntungan:
1. warna solid atau camuflage, reflective, gold, glitter, dsb
2. Proses cepat dan gak pake ribet.
3. Bisa di kaos bahan apa saja warna apasaja.
Kerugian:
1. Hanya utk design warna solid, bukan gradasi atau million colors.
Target market: exclusice t-shirt, costum t-shirt, utk yg mengutamakan kualitas. Efektif utk kaos satuan.
6.Flock
Jenis Tinta : Sublime
Jenis kertas : Flock (kertas berserat fiber, tekstur seperti beludru)
Jenis printer : Inkjet printer (epson)
Plotter : Cutting plotter (kalau nggak ya gunting2 ndiri aja manual)
Proses:
1. Design.
2. Print mirror dgn tinta sublimation pada kertas hvs/inkjet
3. letakan diatas flock. Posisi gambar menghadap kertas flock
4. Press dengan mesin heatpress (200 derajat 10 detik)
5. Cutting dgn cutting plotter
6. Letakan di atas kaos. Posisi menghadap ke atas.
7. Press dgn heat press (150 derajat 10 detik).
Keuntungan:
1. Bahan bertekstur spt beludru.
2. Warna dapat million colors.
3. Bisa di atas bahan apa saja. Bahkan bisa di combine dgn flex.
Kerugian:
1. Pekerjaan dua kali transfer.
2. Modal sedikit lebih besar karena ada cutting plotter (walaupun merk cunkuo udah murah2 sekitar 3 jt an dgn ukuran potong lebar bisa 60-90 cm.
Target market: Seperti flex, efektif utk exclusive custom t-shirt
7. Direct Print
Kaos dapat langsung diprint dengan menggunakan printer khusus, sehingga proses pembuatan cetakan kaos menjadi lebih cepat. Ada juga printer yang melakukan cetak dua kali, dengan kemampuan mencetak yang kedua kalinya dengan sangat akurat, sehingga hasil cetakan lebih tebal dan warna menjadi lebih kontras. Setelah proses mencetak selesai, kaos dikeringkan dengan mengunakan hairdryer.
|